Kisah Fakta Keakraban Manusia dan Buaya Raksasa 23 Tahun
Minggu, Juni 14, 2020Kisah unik buaya raksasa berteman dengan manusia, ia Ambo dalam sebuah wawancara Jumat (12/06/2020) tepat saat bersama dengan buaya raksasa, terlihat ngeri-ngeri sedap keakraban mereka, namun bagi manusia satu ini, terasa biasa. ia Ambo pria Bugis di Bontang, Kalimantan Timur berteman akrab dengan buaya muara selama 14 tahun. Buaya betina yang oleh masyarakat pula dikenal bernama Riska sebab keakraban Ambo dengannya, buaya raksas usia 23 tahun yang kerap menghampirinya untuk meminta makan, dan sesekali di elus kepalanya oleh Ambo.
Kisah fakta unik, Berawal dari video yang memperlihatkan seekor buaya besar menghampiri dan meminta makan kepada warga viral di media sosial. Ambo kemudian berkisah awal petemuannya dengan Riska.
manusia berdialog dengan buaya kembaran, bahkan terbawa saling berbicara atau berhubungan batin lewat dalam mimpi, sungguh unik keakraban mereka, di abadikan dalam gambar tsb.
"Saya waktu itu dikontrak perusahaan kebetulan bertugas di muara laut dan waktu itu saya lihat ada buaya kemudian saya beri makan, sejak saat itu buaya itu sering datang untuk meminta makan," kata Ambo warga desa Guntung, Bontang, Kalimantan Timur,
Diduga Buaya Kembaran Manusia
Sejak saat itu Riska selalu mendatanginya untuk meminta makan. Ambo menyebut 14 tahun sudah dia rutin memberi makan buaya muara itu.
"Sudah 14 tahun buaya itu hidup berdampingan, buaya betina yang kini berusia 23 tahun dan sudah keluarga, saya anggap seperti anak sendiri," kata Ambo.
"Gak tau kayak ada kontak batin aja, kalau dua hari gak liat, pergi itu aku cari dia di muara, main-main sebentar, baru aku pulang, bahkan kami sering komunikasi lewat mimpi," tambahnya.
Ambo, yang ditemui setelah memberi makan buaya Riska, mengatakan keberadaan Riska memang awalny membuat sebagian masyarakat khawatir. Apalagi sejak beberapa waktu lalu ada upaya dari pemerintah untuk memindahkan buaya-buaya ini dari Desa Guntung. Namun, kini bagi warga, kata Ambo, buaya itu masyarakat anggap tetangga selalu di dermaga dekat perahu bahkan ia teman hidup juga anak-anak bermain dan memberinya makan, keakraban ini mungkin karena buaya Riska adalah buaya kembaran manusia."
"secara adat di sini ada aturan yang baik tentang hidup di laut sebagai nelayan, dan itu jangan di langgar, peristiwa buaya Riska suatu kali membantu, waktu itu anak kemenakan saya yang berumur 2 tahun jatuh ke laut dan ditolong oleh Riska," kata Ambo.
Saat itu, ibu balita itu sedang memasak dan meninggalkan anaknya yang sedang tidur sendiri. Namun ia terkejut saat mengetahui sang anak tiba-tiba sudah berada di punggung si Riska di laut tak jauh dari rumahnya.
"Warga melihat balita itu sudah berada di punggung buaya Riska dan terlihat sedang bermain bersama Riska," kata Ambo.
"Selama ini kami baik-baik saja dan hidup bertetangga dengan buaya Riska, bahkan ia menjadi pelindung bagi masyarakat di sini dari gangguan buaya lain yang mungkin masih buas. Jadi wajar jika banyak masyarakat di sini yang menolak relokasi bagi buaya-buaya di sini, dan saya orang pertama yang menentang jika Riska dipindahkan," kata Ambo._ perihal serupa dengan kisah fakta unik berikut pula
Kisah Manusia Hidup Bersama Buaya Kembaran.
Buaya raksasa tampak akrab dengan manusia, ia Wanita Ini Ngaku Melahirkan Bayi Kembar, Manusia dan Buaya Betina, Begini Kesaksiannya pada khalayak ramai dan bikin publik di dunia maya virtual geger.
Katanya "Saat ia lahir, sang ibu mengaku mengalami perdarahan, ia merasa melahirkan secara normal. Buaya betina tersebut memiliki nama Nur Hasanah, buaya tersebut merasuki orang dan meminta diberi nama seperti itu"
Untuk kesehariannya, sang buaya diberi makan ayam panggang, setiap malam Jumat dan malam Senin.
Sementara jika ingin mandi atau pergi, ia akan turun sendiri dari ranjangnya. Dari lahir, ia tidak pernah meninggalkan rumah. Beberapa orang memintanya untuk dilepas liarkan dan dikembalikan ke konservasi. Akan tetapi ia kembali lagi ke rumah dan tidak mau pergi. Ia kebanyakan menghabiskan waktu di atas kasurnya. Buaya tersebut kini sudah berumur 26 tahun, dan sudah memiliki suami.
Menurut penuturan sang ibu, suami Nur Hasanah si buaya raksasa merupakan ular dan seorang guru agama di 'alamnya'. Anehnya Sang ibu mengaku bertemu ibunya dari alam mimpi. Sang ibu juga mengaku mendapat bantuan dari anggota DPR berupa keramik, untuk memudahkan buaya tersebut naik turun.
Selama tinggal di rumahnya, buaya tersebut tidak pernah melukai siapapun. Diketahui sang pewawancara merupakan warga Malaysia yang datang ke Jambi untuk melihat langsung fenomena tersebut. Ayah sang buaya menceritakan jika banyak warga yang selama ini sudah mengunjunginya, termasuk bule-bule dari luar negeri.
Ia juga menuturkan saat usia kandungan sang ibu menginjak usia 5 bulan, perutnya tampak seperti 10 bulan. Mereka menuturkan sudah 3 kali ke dokter memeriksakannya dan dinyatakan bayinya kembar.
Saat kelahiran, sang ibu bermimpi melahirkan normal, tetapi ternyata bayinya tidak ada. Ia mengalami pendarahan dan sakit dua kali dari kelahiran normal. Setelah dilakukan selamatan, akhirnya muncullah anaknya. Awalnya wujudnya berubah-ubah, mulai dari ular hingga buaya.
Menurut penuturan pihak keluarga, selama ini buaya tersebut berkomunikasi lewat mimpi dan orang-orang yang kesurupan.
Keterangan keadaan buaya rumahan ini di dapati video yang beredar, juga ditunjukkan beberapa foto yang dipajang di dinding. Foto tersebut dari buaya tersebut masih kecil hingga dewasa. dari foto tersebut juga tampat beberapa anggota dewan yang mengunjunginya. Dari foto-foto yang dipasang juga tampak beberapa sertifikat atau dokumen yang menyebutkan jika sang buaya adalah anak dari ibu tersebut. Meski demikian, reporter Inot sebagai pemosting mempersilahkan orang-orang dengan pendapatnya sendiri, baik untuk percaya atau tidak.
Demikianlah 2 fakta unik dalam kisah, Fenomenal Manusia dan buaya kembaran, hidup akrab dengan manusia, bahkan mereka buaya raksasa itu juga menikah di saksikan dalam mimpi oleh laporan ibu buaya raksasa kembaran tersebut. wal lahu a'lam.
____
Sangbaco.web.id_juni|13|2020
Kisah Fakta Keakraban Manusia dan Buaya Raksasa 23 Tahun
0 comments