Kata Pakar Budaya, INI CIRI Warung Makan Pakai PengLaris

Selasa, Juni 30, 2020

Merebak perihal warung memakai penglaris bermula dari kasus pedagang bakso cuanki di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (26/6/2020)_Terdakwa ; Mengakui meludahi mangkuk untuk penglaris_. Pakar budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut praktik penglaris itu biasa digunakan para pedagang. Lantas apa ciri-cirinya?

"Ada kan kalau kita makan di warungnya enak banget, tapi kalau (makanan) dibawa pulang, rasanya hambar. Itu salah satu cirinya," kata dosen Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Abdul Jawat Nur,
Jawat menyebut praktik meludahi makanan sudah lama digunakan. Meski begitu, Jawat tidak mau menyebut daerah mana saja yang melakukan praktik ini. berikut Warning..!! Ciri  pedagang warung, pakai pelaris

Biasanya warung Menutup Akses Menuju Dapur,

kadang Ramainya Tak Seimbang dengan Warung Makan Sebelahnya,

Menggunakan properti dengan Pernak-pernik Tak Wajar

 Diracik sang pemilik sendiri dan Tertutup
(penjelasan di *)

Punya ruangan khusus yang tertutup

Ada Pintu Misterius yang Tak Bisa Dibuka di Dekat Toilet

Tutup pada hari yang bukan hari libur 
(penjelasan di *1)

Ramainya tidak biasa dan rasanya tidak enak saat dibawa pulang
(penjelasan di *2)

  *Kalau balita Anda merasa gelisah, tak tenang dan takut saat ada di warung makan maka sebaiknya segera pergi. Hal ini memang tak selalu bisa jadi tolak ukur namun ada baiknya untuk menghindari tempat makan yang mencurigakan "Saya tidak bisa tunjuk daerahnya ya. Banyak pedagang makanan yang menggunakan mantra penglaris," terangnya.


Jawat menceritakan ada juga praktik pengobatan menggunakan ludah. Dia menyebut ludah dari tokoh atau yang disebut guru itu digosokkan ke kedua tangannya lalu diusapkan ke pasien yang sakit. Dia menyebut penggunaan mantra sudah lama dikenal di Indonesia.

"Mantra itu macam-macam. Sebelum agama masuk ke Indonesia, bangsa kita sudah punya mantra. Mereka percaya pada hal-hal yang metafisik di luar kemampuan manusia, dan mereka meminta bantuannya melalui mantra," jelasnya._ dari Tontonan  video 'Pedagang Cuanki Akhirnya Ngaku Ludahi Pesanan buat Penglaris':

Sebelumnya diberitakan, video pedagang bakso meludahi mangkuk itu sempat viral di media sosial. Dalam video, terlihat gerakan wajah pelaku mendekat ke mangkuk yang dinarasikan bahwa pelaku meludahi mangkuk pembeli.

Saat dimintai klarifikasi polisi, pedagang bernama Windra Suherman itu akhirnya mengakui meludahi mangkuknya. Dia mengaku mendapatkan perintah dari guru spiritualnya untuk penglaris.

"Pelaku meludahi mangkuk bakso, sesuai dengan ajaran gurunya yang bernama Joko (guru spiritual/dukun) pada saat berada di kampungnya, daerah Jawa Barat, kurang-lebih 1 minggu yang lalu," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan saat dihubungi. Tulis : Aditya Mardiastuti
___________
*. Tutup pada hari yang bukan hari libur_
Ciri ini sudah sempat viral meskipun tidak ada yang tahu kebenarannya.Namun warung makan dengan jin penglaris memang biasanya tutup di hari yang tak lazim.Sebagai contoh ialah hari Kamis atau Senin dan bahkan Rabu. "Biasanya ada yang tutup di hari-hari tertentu. Kadang ada yang Senin tutup, Kamis tutup. Tutupnya biasanya pas bukan hari libur jadi pas hari Rabu Kliwon," ujar Om Hao.

Begitu pula dengan jam. Mereka memiliki batasan jam buka dan tutup tersendiri yang harus ditepati.
"Jam juga ada. Kadang jam berapa sudah habis dan itu kalau diteruskan biasanya melanggar pantangan," katanya lagi.

*1.Diracik sang pemilik sendiri
Salah satu ciri terbaru yang mungkin belum didengar banyak orang adalah yang satu ini.pemilik warung makan itu sendirilah yang harus meracik dan bahkan menjadi kasir."Kadang yang meraciknya itu harus pemiliknya sendiri, terus kasirnya (pemilik)," ujarnya lagi.Om Hao lalu berkisah tentang sebuah warung bakso yang ramai dan kemudian ketahuan pakai penglaris berupa celupan celana dalam.

"Karena pernah ada cerita kan, ada warung bakso yang rame waktu itu, karna minta kuah ya, ndak sabar ngambil sendiri, waktu diangkat ada celananya itu," lanjutnya.

*2Ramainya tidak biasa dan rasanya tidak enak saat dibawa pulang

Mitos bahwa penglaris sudah tidak bekerja saat makanan dibawa pulang rupanya benar adanya.
 bahwa makanan yang dibawa pulang akan terasa aneh. "Jadi ada kan yang kalau kita makan itu nggak boleh dibawa pulang, kalau dibungkus rasanya aneh," katanya.

Hal itu terjadi lantaran kekuatan magis penglaris hilang saat melewati jembatan atau perempatan.
"Tapi secara metafisika, kan emang ini dikasih sesuatu hal. Jadi ketika melewati jembatan atau perempatan itu berkurang magisnya," Selain itu, warung makan ini juga biasanya ramai namun ramainya tidak biasa.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images