Tokoh dunia Sutradaranya Ibu : kisah cerita

Kamis, November 10, 2011

Kisah tentang ibu, sang sutradara, sebab ia dititip Tuhan mengantarai lahirnya tokoh dunia, selama ber-abad-abad, para ibu selalu memberi nasihat yang baik dan pepatah yang patut dicatat pada anak-anak mereka. "ibu memiliki cinta kualitas tertinggi di dunia serta kasih sayang yang tercurah sepanjang masa".

 kata pandangan umum_"Ibu itu penyabar, selalu mengingatkan hal-hal yang akan dikerjakan berkaitan dengan tugas sekolah atau tugas di rumah, bahkan membantu kerjakan pr 

 Dan suara terbanyak mengatakan "Ibu itu sangat penyayang, melebihi sayangnya pada diri sendiri", dan adakah yang lebih indah dari kata "ibu... " ?.  

Dan akhirnya... Ibu dari penemu bola lampu itu menasihati anaknya Thomas Edison: "Tentu saja aku bangga kau menemukan bola lampu listrik...Thomas, sekarang matikan lampu itu dan pergi tidur.

Pesan sang sutradara/ nasihat dari tokoh dunia:
Ibu Monalisa: "Nak, aku dan ayahmu sudah mengeluarkan uang banyak untuk membeli kawat gigimu, Mona... apa hanya itu senyum paling lebar yang bisa kau berikan pada kami?"

Ibu Colombus: "Aku tidak peduli kau menemukan apa, Christoper... setidaknya kan kau bisa menulis surat padaku?!"

Ibu Michael Angelo: "Mike, apa kau tidak bisa melukis di tembok saja seperti anak² lain? Kau tidak bisa membayangkan ya, susahnya membersihkan lukisanmu di langit²?!
"Ibu Abraham Lincoln: "Lagi² memakai topi sastra itu, Abe? Apa tidak bisa memakai topi baseball seperti anak² lainnya?"

Ibu Albert Einstein: "Tapi, Albert... ini kan foto manula-mu, apa kau tidak bisa merapikan rambutmu sedikit? Pakai gel, mousse, atau apalah...?"

Ibu George Washington: "George, lain kali kalau aku melihatmu, melemparkan uang lagi ke seberang Potomac, jangan harap aku akan memberimu uang saku lagi!"

Ibu Nabi Yunus: "Ceritamu bagus Yunus, tapi sekarang bilang sejujurnya, kemana saja kau selama tiga hari ini?!"

Ibu
Ibu Batman: "Mobilmu bagus, Bruce. Tapi apa kau sadar seberapa mahal asuransinya?"

Ibu Superman: "Clark, ayahmu dan aku sudah membicarakan ini dan kami memutuskan untuk memberimu saluran telepon sendiri, supaya kau tidak usah sering² masuk ke boks telepon umum."

Ibu Kojak: "Nak... kamu ini!!..., cobalah berhenti makan permen! ...lihat gigimu, sudah berapa yang diganti gigi palsu!"

Luqmanul Hakim“Sayangilah orang-orang miskin. Mereka itu sedikit sekali sabarnya. Begitu pula sayangilah orang-orang kaya. Mereka itu sedikit sekali syukurnya. Dan terakhir sayangilah semuanya. Mereka adalah orang-orang yang sering lupa (kepada Allah)

Ibunya Afra : Afra nak...., sesekali jika libur intern di dalam pondok situ , lihat-lihatlah org sekitarmu, Kenalilah para janda dan anak-anak yatim dan paling tidak untuk satu hari saja katakan: "Aku juga bagian dari mereka".

Dari ibu Alghozy : ingatlah nak , "Kekuatan yang tak terkalahkan, hendaklah kamu berserah diri kepada Allah. Jika Allah Swt tolong kamu maka tak ada yang kalahkanmu (Ali Imron; 6)

Surat ibu pada Kaimuddin Mbck
pulangki nak untuk aku menggenapkan kasih sayangku pada mu, aku sudah tua nak tak inginkah engkau menyelamatkan dirimu akan pertanyaan malaikat kelak "bagaimana perlakuanmu pada wakil tuhan (ibU) yang membesarkanmu ?",

Sekali itu aku tahu jika ibu juga punya buku diary,  kulihat ibu sedang menulis di buku hariannya, mungkin beliau memilih waktu senggangnya disaat sore, ketika kami / anak anaknya sedang tidur siang. Di usiaku yang baru 10 tahun dan duduk di kelas 4 SD, aku masih belum mengerti kenapa ketika sedang menulis, ibu kadang terlihat tersenyum dan sering kali air matanya berlinang. Aku pernah bertanya, “kenapa menangis, Bu?”, ibuku buru buru menyeka airmatanya, dan berkata, “Ini ibu baru baca cerita sedih, jadi larut dan ikut sedih”, katanya. Aku sendiri mengira-ngira, pasti Ibu sedang sedih karena Ayah, pikirku.
ia Ibuku dan si bungsu Phupung
Atas segala kenang tentang ibu, mungkin hal ini sebab hingga aku memaksa agar saudara bungsuku tak aku biarkan meninggalkan ibu terlalu lama, bilangku "sejauh jejak tapak kita sedalam itu pula luka kerinduan kita toreh di mata ibu, pulanglah dik, ibu...menyimpan rahasia kerinduan untukmu "

Kisah cerita “SURGA DI TELAPAK KAKI IBU”
  
Di sebuah desa ada seorang anak yang masih SMP dan hanya memiliki ibu. Tetapi, anak itu benci sekali dengan ibunya, karena ibunya hanya memiliki mata satu. Anak itu sampai tidak memanggap kalau dia punya ibu. Lalu pada saat sudah bekerja, ia pergi dari desa itu dan bekerja di luar kota.

Dan anak itu mendapat istri pejabat kaya dan diapun menjadi anak orang kaya! 10 Tahun sudah berlalu. Anak itu sudah mempunyai 2 anak, laki-laki dan perempuan. Lalu ibunya yang dari desa mencari anaknya di kota karena sudah 10 tahun tidak bertemu. 

Dan akhirnya sang ibu menemukan rumah anaknya. Ibu itupun terkejut karena rumah anaknya sangat besar!!! Lalu pada saat mengetuk pintu rumah itu, cucunya dia membukakan pintunya. Lalu cucunya berkata “PAPAAA, MAMAA ADA ORANG GILAA DATANGG KERUMAAH!!”. 

Anak ibu itu yang sudah menjadi kaya menemui ibu itu lalu berkata “Maaf Ibu ini siapa ya??” Sang ibu menjawab “nak ini ibu nak, apakah kamu tidak mengingat Ibu??”. Sang istri berkata “Sayang, kamu punya ibu kok bilang-bilang?”. Lalu anaknya ibu itu berkata “Tidak, ibuku sudah lama meninggal. Lagipula ibuku tidak cacat seperti dia!”. Sang anak mengusir ibunya sendiri.

Beberapa hari kemudian sang anak ingin menemui ibunya untuk sekedar bertemu saja. Lalu dirumah sudah tak ada siapa-siapa. Ia bertanya ke penduduk, lalu penduduk itu menjawab “Ibu kamu 2 hari yang lalu telah meninggal.” Dengan santai sang anak menjawab “Oh, baguslah sudah tak ada pengganggu lagi”, lalu penduduk itu bilang “Sebelum dia meninggal dunia, ibumu meninggalkan surat” penduduk itu memberikan surat itu ke sang anak. Lalu sang anak membaca dan entah kenapa sang anak menangis dan bersujud. 

Surat ibu sutradara nasehat: 
“Wahai anakku, ibu tahu kalau kamu benci ibu karena ibu hanya memiliki 1 mata. Tapi sesungguhnya, waktu kamu lahir matamu hanya satu. Karena ayahmu kesal ia meninggalkan ibu sendiri. Lalu karena ibu kasihan kepadamu, akhirnya ibu memberikan 1 mata ibu hanya untukmu nak. Ibu tidak bilang ini karena ibu takut kamu bersedih. Tetapi kamu malah membenci ibu. Maafkan ibu nak karena tidak berguna didunia ini.”


Mari sayangi.. hargai ibu kita, jangan pernah menyia-nyiakan dan mengecewakan ibu , jika ia telah meninggal percuma kita berdo’a sampai jidat berdarah-darah hanya untuk meminta maaf atau membalas budi beliau. selagi ia masih hidup jangan sia-siakan kesempatan berbakti padanya.
 

Jika Ibu kita sudah tiada, jangan lupa do’akan keselamatan beliau dengan bacaan Al Fatihah. (bagi pahaman Islam) 

kaidah penyutradaraan Islam atas ibu : 
*pantang kau menolak permintaannya, bahkan suaramu dilarang lebih keras dari pada ibu kita.

*bahkan jika ibu meminta seluruh hartamu maka seorang anak wajib memberi segalanya. sebab dapat di pastikan bahwa keingin baik ibu atasmu itulah hal perhatian Allah yang tak ada jarak denganmu. wassalam by kaimuddin mbck

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images