Puisi Sedih Sepi | Malam Rintih di Rahimmu

Jumat, November 25, 2011

Catatan Rahasia Sepi : ulasan elegi dengan denyut rintih di rahim-mu. Kesadaran dari pengalaman dalam perjalanan menuju rahasia, Kesadaran terhadap sepi pula dapat menjadi bagian kebekuan, kiasan  merupakan metafora dari rasa dingin, sunyi, bahkan beku. Catatan sepi hati adalah kedalaman yang seolah merayap curam kelembah Ramma*,  atau mendaki ke puncak Latimojong atau Bawakaraeng, sepi sekali itu berarti catatan senasib dengan seorang pejuang Palestina yang ibunya disiksa oleh dinas rahasia Israel. 

Dalam catatan ini ini pula penatnya sepi membuat aku ingin melempar catatan esai ini ke tempat sampah, ketika sepi hanya meninggalkan carut marut merebus atau mendidihkan sendiri zaman edan ini. gila..., mari ke Catatan Sedih dalam Rahasia Sepi, jika tak berkenang catatan ini boleh melupakannya bahkan membuangnya. akhirnya sangbaco.web.id berterimakasih telah mampir ke blog ini.wassalam.













Catatan Rahasia Sepi

Sepi tak merangkai kata apapun, kecuali hanya gambar penuh telikung. Tak berakhir , tapi seolah sebilah pisau tajam dari-mu : mengiris-iris, dengan itu aku menikam diriku sendiri. 

Sepi yang mengirimkan getar pada desir hari yang terus saja berlari,
napasmu terus kau desah,  untuk apa .., bila akhirnya hanya akan menyemai luka ?, 

Dan esok sepi itu masih setia merenangi mimpi, sebuah lautan dari
lipatan cerita masa lalu, dengan ombak dan pantai pada jarak yang
tersisa, uh..tak  sampai menjangkau pagi, masih kau tanam sepi : sempurnakan luka.

Sepi Rindunya adalah Rihtih
Sesaat kau melihatnya bagai tertatih, ia mengikutimu, dan
kau menitipkan sunyi begitu saja di peluknya, ia memang bukan apa-apa, Dalam sepinya ia meneruka sajak, merapal rindunya dengan airmata
Katanya "pegilah sebab rindu ini untukmu"

ia, tak selesai, terus sulaman rindu itu ia peluk
Adakah rintih di rahimmu ?. 
Kau telaga kata dalam rahim kata : Rintihnya sesak bahkan terdengar nyaring
(Dialog : temu bahasa paling indah).

Sepi itu bangsat
sepi itu serupa kenangan yang tertinggal pada pelukan dan tangisan selamat tinggal, 
sekali waktu  sepi itu menjelma angin membelai rambutmu, dan kau seperti tersirap dalam keheningan,
seolah kau mengenal ini sebelumnya .

Diam ?, aku berantakan

"Gejolak gerimis yang berang di padang, mengacak acak warna pelangi", demikian jika kau diam. Kau yang tak sempat bicara sore tadi, adalah ketenangan yang kau simpan, sekali lagi kau tak menjelaskan apapun tentang gerimis juga pelangi, "tapi mengapa diam " : itu, desak ..! _ Dalam diam-mu, malam malamku selalu gelombang sunyi,sebuah isarat warna-warni bisu menempias di ke-alpaan-ku pun, kau sapu habis, maka adalah jerit sajak-sajakku yang kau tanam, tapi tanpa pernah tumbuh. 
Sudahlah…, aku raung di separuh geliatmu, memang tegas kau tancap sayang.seperti diam yang kau simpan pada kabut dan : aku terapung-apung berantakan.
Simpul Rahasia Sedihmu ?, bahwa bisik kadang tak jelas, atau mungkin ada yang sengaja menanamnya, dan kau setiap saat merasakan ujud seseorang. seketika kau termangu, sedang seseorang di luar sana memintamu nyelesaiin sesuatu : sebuah catatan harap, "ingin sekali ia membacanya bahkan mengetahui akhir sepimu" : seperti perasaannya (Usai sedihmu " ini Rahasia Sepi" : Tuhan tahu perasaanmu yang sepi, lantaran mintamu, penuh genagan air mata).

RABU, MEI 30, 2012_ Hanya kami yang tahu senyum di tiap perjumpaan itu, pun tak tertulis namun penuh gairah, ya seolah tautan hujan dan matahari yang baru saja berdamai lalu bertemu, selanjutnya adalah warna-warni yang menyeruak, seolah baru saja terbebas dari pengasingan_ aku "mencium-mu", bangsatlah aku yang dengan ini tak me-pedulikan sesuatu pun, juga malu.

Jika saling rindu semisal di terambing galau berantah, kita selalu bersembunyi di alam ruh, tanpa kesah angin yang mendesah, Upss kelihatan sangat tenang...juga sedikit tertutup.

Linglung...?, padahal, "Cukup Kau membiarkan saja ia ", sekali waktu kau terbangun dari mimpimu kemarin, dan kau sangka ini "mu'jizat", padahal ia dekat. bahkan ia ingin kembali ke rahim kata.. menjadi bayi. belajar berdiri, lari. belajar menapak sajak (kata khrisna buat hasan aspahani).

Seperti semayam rindu pada tetes hujan yang tak juga reda sore ini, kamipun menerka-nerka cerita dengan dingin yang menyungkup pori, kami...tak lagi butuh keluar atau masuk, sebab telah ditakdirkan kedap cuaca, yah...sebegenipun rasanya sudah terlalu nyaring. (haha..ha...). Selanjutnya, hanya kami yang tahu, tentang senyum di tiap perjumpaan itu, tak tertulis bahkan sangat rahasia. Sampai pada catatan yang penuh telikung. Tak apalah bukankah kita terlanjur hendak mati ber...(Rabu 12 nov 2011).
(Rintik embun jatuh pada malam-malam bisu, menelusupkan pagi dengan senyum, dan  malam tadi mencerna banyak aksara pada jejak yang memberat, disini rindu penuh dahaga)ah…

Rintih Catatan Rahasia Sepi
Tempias senyum itu,  mengajarku  rindu yang 
mengalir secara diam-diam dan setelahnya adalah sekecup luka  se-
panjang hayalan,tentang "mati berulang-ulang", inilah yang
kusebut rahasia sayang.....

Ketika kau tak di jendelamu seperti biasa, aku batu yang melempar diriku sendiri
dan embun jatuh  semalaman. Tapi, terdengarkah kata yang jatuh, luruh di jendelamu ?.  
Malam bisu dan jerat, tak sesuatu-pun kecuali :  Aku batu yang menggeliding ke-jendelamu.

(kata adalah sepi dan jarak kerinduan yang gigil  mematikan, "malam minggu di cafe "Tropis", lalu begadang hingga pagi dengan perasaan tetap sepi". ini ceritaku.

Apresiasi puisi diam yang kau simpan
Sederet peristiwa rindu ketika hati adalah tempat kau menitipnya, tak apapun selain meminta-mu mengenalnya, maka dengan ini, aku adalah jendela selebar Perhatian, juga dengan ini kitapun bisa "ada" atau "tiada..." Diam yang kau simpan hanya  refleksi internal,  "jerit sajak-sajakku yang kau tanam, tapi tanpa pernah tumbuh" inilah yang  aktual. dan jauhmu adalah desak, dalam diammu aku kabut berantakan.
Malam Rintih di Rahimmu
Gaung hening dan jerit suara perih, sedang jalan kembali hanya tepi langit, pun penuh ciprat tinta, ya..jarak pandang sedemikian malam, tempat yang akrab datang, mengajarkan kesan tiada dan hampa (tidakkah rintih di rahim-mu ?, ketika siapapun tak di rupanya/ kertas-kertas lalu ditulis atau digambari dan mencari-cari jauhnya sebab )

Berulang malam mengelana, pada detik dan dingin, atau pada hujan dengan basah tertusuk, yah...malam  pada akhirnya adalah : kesepian…, jalan panjang…, asing.., tak pintu …., tak kenal…dan tak apapun
                   
pada detik akhir waktu, Ia berdiri kaku penuh dingin, nanar di tatapnya waktu, tanpa bertanya elegi "sebuah elegi di dendangkan-nya", apakah terdengar rintih di rahimmu ?_(kaimuddin mbck, dalam puisi sedih : rintih di rahim mu).

Puisi Sedih : menyulam harapan berkali kali dan menandai malam yang melarung kita kemana saja, katamu, “kita insan malam, terusir.. , serupa asap rokok yang kita hempas bersama ”kita bajingan dalam jejak melapuk.

Puisi Sedih : Mengenal luka kemarin yang belum kita terjemahkan, aku.....,  menulusuri bening matamu, lengkung alismu, jika saja tersimpan ledak yang mungkin mencairkan beku

Catatan : Rintih Puisi Cinta |

Puisi puisi cinta pasti pulang kehatimu, mencintaimu seperti suratku yang tiada hentikarena setelahnya dari tiada kuingin ada bahkan abadi, sisi lain bahwa di sini kota terlalu kecil, wajah cinta selalu dimana-mana tak perlu mengucap juga menulis, tak perlu... uh, kau yang pagi ini, masih terus membelanya,. “kau gambar dua buah bulan sejajar dan satu bulan sabit dibawahnya”, haha..ha..,aku tak bertanya lagi, aku tahu kerinduanmu itu menyerupai malam dan purnama, kau berlari ke hulu, melintas cakrawala, melanglang kutub, menembus batas petala langit, sedemikian sibuk apakah sepi  sebelumnya telah sangat mengental ?" : cinta tak di mana-mana__

pengertian umum : sebagai verb atau kata dasar merupakan keseluruhan kajian atau pandangan yang  membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret dan sekali ini adalah keseluruhan tentang : Puisi puisi cinta, berikut

Puisi dalam Antologi sastra atau spesifik Puisi
Secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti "spoons" atau "kumpulan karangan bunga", adalah sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya, definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi. Pada kediaman hening ketika hujan mengeras mencabik sunyi, kau sangka elegi tak pernah mati dan selalu terdengar, mungkin saja ia tapi yang terpenting ada yang abadi dalam sajak, untuk kebahagiaanmu maka  matahari memperkosa pagi, artinya : Santai saja ya..


dari kumpulan puisi puisi Rintih
Luka ?
kau lebih dahulu telah menjawabnya,
bahwa, “ luka adalah perihal yang mengajari :
teks..… hingga, puisi…juga doa…..
(kau diam pada yang lainnya dan berkata pada diri sendiri),


Luka ?
sebelum kau sangat kedinginan dan
penuh keluh kesah 
kaupun lebih dahulu telah menjawabnya,
“biarkan seleksi Tuhan bekerja pada hati setiap orang”
______________________
Kaimuddin mbck : ingin temani luka hatimu),  kumpulan puisi puisi pendek berikut ini adalah gambaran rindu pada kekasih dengan kata yang mengharapmu tetap romantis meskipun kau sangat menyedihkan juga berantakan_Sangbaco.web.id.

Kemudi ini gila sayang…
ia,terjemah rindu yang terkirim tak beralamat,ketika itulah kata yang bermula dari gerimis,,, ..dan tumpah menyergap seluruhmu,lihatlah…. segalamu telah basah,“ya sebuah genangan gerimis ?”, kau tebak, padahal telah lipatan doa menjadi ....kata,menjadi .....gerimis,menjadi....pantai tempat berlabuh.

"Rindu...." gumam pelan-pelan
"rindu...." gumam pelan-pelanHari-hari terbuang danmelelah tak 

terjemahkan apapun. Sekali lagi kuingin kaumengendap dalam bulir harapan dimana aku segera menemukan pintu atau berlari ke puncak sajak, disini ada yang mengecil dalam benakku terus-terusan , dan memoriku terus menjala kenangan: tak sanggup hanya mengenang hujan sepanjang siang ini, “rindu….”, bergumam pelan-pelan_

Puisi pendek 4 dan diakhiri dengan sms kata semantik semoga membuatmu mengerti bahwa dalam surat cinta itu tidak padat sebagaimana puisi jadi terjemahkanlah puisi berikut menjadi surat cinta, semangat ya friend...

Masih di Punggungmu__
Punggungmu…dan aku tak peduli lagi apapun-----
Serupa tebing sutra punggunggungmu ku-usap hingga kepuncak.
tapi bukan hanya itu ..tahi lalat di tegas putih kulitmu berpendar
menjelma bunga ilalang…, uh.. aku jemput yang beterbangan sayang.., ketika sore itu,
tak ada lagi jarak antara tatapku di tahi lalatmu,“Itu sihir…!?” ,
: aku rela menua setelah itu……



Lukisan Kata
kelak, di setiap gerimis pagi selalu ada pelangi sore, meski tak berucap lama…sungguh kau telah sempurna ku hadirkan sebagai kata,,,__ ku-akhiri bersama  sms berikut : tumpukan puntung rokok di asbak semalam, dalam bisu, sejuta kata seperti hendak diteriakkannya untukmu, sebagai keringat kata_keterangan catatan : sekedar berbagi saja bahwa surat cinta untuk orang yang kita rindu atau sang kekasih ke-mujarabnya berasal dari  kata asmara hati yang paling dalam dan tawaran puisi-puisi pendek juga sms romantis dalam se-kumpulan ini semoga dapat menemukanmu denganya sebagai kesan paling indah dalam hidupmu._by kaimuddin mbck.



kumpulan puisi puisi cinta : (yang tak bisa bangkit lagi) 
*Seolah lapang itu adalah bayangan wajah yang rekah dalam kata dan pinta. Ia bergumam pelan dalam khayalan rindu.... Aku cum...rindu... , ia perempuan yang menciptakan waktu rindu dan akan berakhir sebentar lagi, dia masih mengendap di dinding sebagai memoar berdebu, dan kelak ketika hatimu gerhana, maka " Tuhan lemparkan jauh ke dalam dasar dadamu "khianat jika cinta tak menunggumu..!".

*Merangkum senyumnya yang ranum pada doa-doa dan biarkan waktu berlalu begitu saja : oh kutandai sebagai terlambat menulis kitab kehidupan yang harus aku wariskan

*Bukan aku yang berdiri lama menunggumu lintas di jendela, ukan aku yang mengenal dirimu utuh, dan bukan aku yang kelimpungan mencari-cari jalan pulang. kotaku sendiri telah kehilangan tubuhnya. mengetuk kamar-kamar di malam yang akan datang.(teks berikut yang aku lupa sumbernya mengakhiri) "siapa yang bersetia padamu?, tentu bukan aku.

*mereka: wajah-wajah tanpa nama, patah patah sedangdi jendela hujan tak pernah reda. sebuah catatan bahwa tak perlu mereka-reka bayang surga. sebab dimana aku tiada, juga kau....*rupanya isarat  yang tadi kuterima, cuma gerit pintu terbuka dan asa yang terpenggal-penggal, bening lantai yang pernah kau pijak: mengental dalam puisi...., rupanya gema yang tadi kuterima,
adalah abad-abad
 luka yang kadang digarami, uh....

*ia yang mengenal semangatnya "silakan dera terus tubuh ini, aku tetap pasukan akar-akar menjalar.
lembut dan mengenal haru, adakah malam disini lebih indah dari malam-malam di surga ? sebab puisi tidak dengan terpaksa harus lahir

*senja pertama itu membawa nama-nama dari lintasa masa lalu, yang sesekali datang datang mengetuk pintu rumah dan setelahnya semburat jingga memberangus gelap. entah di laut mana matahari tenggelam ?
 

*"memahat rona asa di segala sudut bumi", seseorang dengan alasan yang penuh kebebasan, mungkin ia juru bicara tapi yang pasti ia politik, .

Puisi Subagio Sastrowardoyo (berikut)- di pojok jalan ....kepada istri, dan kepada anak. Kita bersatu dengan awan, dengan bunga dan bianatang. Kepada....dengan kebaktian dan tekat. Perjanjian diikrarkan dengan darah dini hari, ...adalah manusia kurus menangkup bunuh diri.

Bapak di sorga biarlah kita jaga jarak ini, sebab aku ini manusia mual, Sekali kau tampak telanjang di hutan, Aku akan berteriak seperti Yahudi: "Salib!", Dan kau akan tinggal sebungkah di kayu.

*nyanyian bungkan penuh suara mengaduh, aku tetap disini berteman dengan air matamu dan terjaga hingga MATAHARI  MENGALIR kepintu- yang terbuka sebab tak ada lagi orang lain, kecuali "kita"
(puisi hari bumi) *karena aku terlahir di sini, sebuah lahan berderap belantara dan tandus berganti-ganti di sepanjang pandang. kita hanya menapak pembongkaran, saling gesek jepit juga tekan, apalagi ? : sepanjang muara airmata tak jua terhenti.




















Kabar Kabur Puisi Cinta (zig-zag)
Cinta hanyalah  sebuah istana debu, sebab rindu lebih sering, dan kata adalah perwakilan dari dunia sepi, yang pada akhirnya  gerayangan pada janji perjumpaan,  kemudian yang entah bisa atau tidak bakal temu, namun selalu "Kuharap kau baik-baik saja"__ Zog-zab di sepi amuk gempa". Tapi, pada semua berita tak kunjung jelas sehat atau sakitmu, sedang angin adalah obyek terpandai untuk tanya berita darimu, aku berkeras tetap mencari kabarmu di semua beritaLihatlah kumpulan puisi itu agar dunia meng-Kabar tentang dirimu dan orang-orang serupa mendobrak pintu langit membangunkan tuhan, Gila.., pecinta menuntut tuhan dengan harapan dan doa-doa, kata-kata cinta berhamburan ke jalan-jalan. Ada yang terperangkap di bawah reruntuhan dengan sekelip sisa harapan, “Beri aku nyawa di satu kesempatan : rindu telah membunuhku. Tulis : Kaimuddin Mbck.
________
Sangbaco.web.id 25|11|11
Puisi Sedih Sepi | Malam Rintih di Rahimmu

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images