Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945, di Surakarta ya seratus hari setelah HUT Indonesia, menandai Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 sebab organisasi / kelompok "guru menjadi teken awal atas kekuatan republik", yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 –  proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

Disekolah ini pikiran kita terkurung menarik lengan dan pikiran,

sebuah jalan matahari dan  arus yang sibuk pada segenap bangunan mulai kita tata, 

sebuah pertunjukan rupanya," bel sekolah berdering dan sekerumunan berlari memasuki kelas.

hari ini merayakan pertemuan dengan selaksa perasaan dari berbagai

daratan liburan, kesibukan, hari raya dan keramaian,

kita bergegas dengan derap cahaya dan cerita pada dunia, 

meski kemarin pada tepi sudut-sudut sekolah, amarahmu kau redam,

Proklamasi Guru
Bapak dan teman-teman guru, lihatlah 

senyum anak-anak kita,  mereka 

bersenyawa mewakili senyum-mu melindas jarak waktu,

Teman-teman guru proklamasi seperti memanggilmu pulang, 

datang dan pergi tanpa bisa dikuburkan

______________________

Kaimuddin mbck Maros Indonesia, "temu teman guru setelah idul adha"