Baca cerita dengar dan tidur

Selasa, November 15, 2011

Pengenalan dasar mata air ilmu sastra, jembatannya adalah "baca cerita dengar". item Gm, mengintip beliau Senior penulis Indonesia juga pendiri koran Tempo, ia Gunawan Moehammad , di interuksikan oleh banyak media bahwa,  ia  bukan hanya pintar menulis berita dalam rangkaian kalimat yang “enak dibaca dan perlu,” tapi juga memiliki sikap sangat independen dan tidak henti-hentinya membongkar banyak kebusukan pemerintah Indonesia selama 40 tahun sejak majalah Tempo terbit pertama kali 1971 sampai hari ini.

Apresiasi me-sikapi judul postingan ini menegas pada tradisi bercerita,  sebab kebiasaan ini adalah proses awal translet ilmu ke re-generasi yang tumbuh plural atau terjadi secara umum sejak manusia ada di muka bumi ini, jauh sebelum mereka mengenal tulisan, ya..sebuah bentuk penanaman nilai terhadap anak didik lewat tradisi tutur / cerita rakyat, diyakini sebab penelitian menunjukkan bahwa nilai -nilai moral yang tertanam lewat cerita pengantar tidur tersebut, akan melekat sampai dewasa, 

hal ini berkaitan dengan salah satu manfaat pemelajaran sastra dalam membentuk watak peserta didik. Cerita rakyat bagi masyarakat lampau kab Maros, menyebutnya dgn istilah "Paupau Rikadong", sebuah keinginan dari pelaku/penutur cerita untuk mengekpresikan gagasan, ide-ide, juga sebagai sarana penting untuk memahamkan dunia kepada orang lain, menyimpan, mewariskan gagasan dan nilai-nilai tersebut dari generasi ke generasi berikutnya.ilmu baca tulis dengar reaktualisasi ini dalam rangkuman berikut ini.

Baca cerita dengar dan tidur
Dalam cerita rakyat sebagai pengantar tidur tersebut, upaya menyampaikan sikap, pandangan, dan nasihat dari kemampuan penutur dalam mengelola lingkungan rohani dan jasmani pendengarnya, dapat juga terkatakan sebagai  jawaban kreatif terhadap situasi geografis-geopolitis, historis, dan situasional yang bersifat lokal,  ke-berkembangan elemen ini penting untuk memperkuat kohesi sosial di antara warga masyarakat

Budaya baca cerita Bugis makassar disebut "Parikadong / pau-pau Rikadong". Sekali arus mengerang pada sisi sakral cerita masalalu dari kab.Maros  dalam lacak jejak cerita rakyat di kelurahan Bontoa, menuailah cerita/ pau-pau rikadong yang mengantar tidur anak-anak diceritakan oleh Ibu kadan juga orang arif, beritahu bahwa kami menemu banyak jampi-jampi atau serupa doa=doa dalam teks yang nyaris  menyulitkan terjemahannya, salah satunya berjudul "si Pue Pue", dipublikasikan pada tahun 2007 dalam acara “Festival Budaya Kelong-Kelong dan Dongeng )”, yang digelar oleh Departemen Pariwisata Propinsi Sulawesi Selatan, dan tahun2 berikutnya menyusul Toakala dan Pangulu lading. pada moment yang sama.
__________________________
kaimuddin mbck, dalam pengantar teks simbolak terhadap aplikasi pembelajaran sastra seni tradisional cerita rakyat di kab, Maros dengan istialah "paupau rikadong". teks simbolik ikhtisar ilmu lewat "baca cerita dengar dan tidur "

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images